Memang tak genap seribu jumlahnya, tapi keindahan ratusan pulau di Kepulauan Seribu bisa memberikan kita seribu pengalaman berlibur yang menyenangkan dan menyegarkan pikiran.
Siapa sangka Jakarta punya harta rahasia berupa pulau-pulau eksotis dengan panorama alam yang sejuk dipandang. Di Jakarta Utara, terdapat ratusan pulau yang diberi nama Kepulauan Seribu. Cocok bagi Sobat Pesona yang mendambakan masa liburan tanpa perlu mengambil cuti panjang.
Beragam Keindahan
Namanya boleh Kepulauan Seribu, namun jumlah pulau yang ada di sana memang tak genap seribu. Disebut begitu lantaran pulaunya berjumlah sangat banyak, yaitu mencapai 342 buah. Di antaranya, masih banyak pulau yang tak berpenghuni.
Beragam pulau, beragam pesonanya pula. Salah satu pulau yang terkenal adalah Pulau Perak. Berlokasi cukup jauh dari hiruk pikuk Jakarta, membuat pulau ini terbebas dari polusi dan limbah industri. Pulau Pereak memiliki pantai yang dihiasi hamparan pasir putih dengan air laut kebiruan.
Selain itu, ada Pulau Pari yang sama-sama berair jernih dengan pasir lembut berwarna putih berkilau. Saking jernihnya, kita bisa melihat berbagai makhluk hidup yang ada di lautan tanpa perlu menyelam terlebih dahulu, loh! Kerennya, Pulau Pari juga dikenal sebagai salah satu tempat budidaya rumput laut di Indonesia.
Lain lagi dengan Pulau Pramuka. Pulau yang menjadi pusat pemerintahan dan administrasi di Kepulauan Seribu ini tak menyuguhkan keindahan bawah laut, namun Pulau Pramuka punya daya tarik sebagai tempat penangkaran satwa langka yang dilindungi, yaitu penyu sisik.
Di sana juga terdapat budidaya berbagai jenis ikan, seperti bandeng, kerapu, bawal, hingga ikan hiu. Ikan-ikan di sana cukup unik. Ikan bandeng yang mendiami Pulau Pramuka kabarnya berukuran sebesar paha orang dewasa, lho.
Nah, jika tertarik untuk kemah, kita bisa mengunjungi Pulau Dolphin. Pulau yang memiliki bentuk bak moncong ikan hiu ini menjadi salah satu spot berkemah yang asyik. Karena masih sepi dan jarang dikunjungi wisatawan. Kita bisa puas menghabiskan malam di bawah hamparan bintang. Menariknya, kita bisa snorkeling di pantainya, dan melihat berbagai ikan dan biota laut penghuni Pulau Dolphin.
Tak hanya wisata laut, Sobat Pesona juga bisa berwisata di situs bersejarah di Pulau Onrust. Pulau ini berasal dari kata unrest, yang dalam Bahasa Inggris berarti tanpa istirahat. Karena dulunya pulau Onrust disibukkan dengan berbagai kegiatan.
Di masa kolonial Belanda, pulau ini pernah menjadi tempat galangan bagi kapal-kapal sebelum menuju Batavia. Kapal-kapal banyak dibangun dan diperbaiki di Pulau Onrust sehingga lambat laun pulau ini dijuluki Pulau Kapal.
Namun tsunami di tahun 1883 menghancurkan Pulau Onrust. Tapi Belanda tetap memaksa Pulau Onrust untuk tetap aktif, dan menjadi pusat penanganan penyakit tuberkulosis pada tahun 1911. Saat itu, jemaah haji di karantina di Pulau Onrust sebelum diperbolehkan pulang. Tapi itu sebetulnya untuk menutupi niat Belanda yang ingin mencegah jemaah haji menyebarkan semangat melawan kolonialisme.
Saat Belanda digantikan Jepang, pulau ini beralih menjadi penjara tahanan kelas berat. Pada tahun 1968, pulau ini dinyatakan tak layak huni, dan ditinggalkan begitu saja menyisakan bangunan peninggalan Belanda dan Jepang. Kini, yang tersisa DI Pulau Onrust adalah museum, aula, ruang tahanan, dan pemakaman Belanda yang sangat menarik untuk disambangi.
Untuk mencapai Kepulauan Seribu, kita bisa menyeberang menggunakan kapal dari Pelabuhan Marina Ancol, Muara Angke, Muara Kamal, dan Kali Adem. Sebaiknya, berangkatlah di pagi hari agar bisa puas berpetualang di Kepulauan Seribu.
0 Komentar