Kuantan Singingi alias Kuansing, sering juga disebut sebagai rantau Kuantan. Sebuah kabupaten yang mendapatkan namanya dari dua danau yang mengapitnya: Danau Kuantan, dan Danau Singingi.
Kuantan Singingi dikenal sebagai tuan rumah event tahunan Festival Pacu Jalur yang digelar di Teluk Kuantan setiap bulan Agustus. Festival ini digelar sebagai bagian dari upacara perayaan ulang tahun kemerdekaan di Provinsi Riau.
Sebagai sebuah keriaan tahunan tertua di budaya Melayu (sudah digelar sejak tahun 1903), Festival Pacu Jalur memang menjadi kebanggaan kabupaten yang kebanyakan penduduknya adalah perantau Minang itu.
Namun, Kuansing bukan hanya soal Pacu Jalur. Masih banyak budaya lain yang bisa dinikmati di kota ini. Mulai dari upacara Bulian, perahu Baganduang kebanggaan tradisi Riau, hingga seni Randal yang merupakan turunan dari seni Minangkabau. Semuanya memberi warna dalam kehidupan warga Kuantan Singingi.
Daerah yang memiliki area dataran tinggi dan dataran rendah ini menjadi rumah bagi banyak air terjun yang fenomenal. Mulai dari Air Terjun Tujuh Tingkat, hingga Air Terjun Guruh Gemurai. Konon, kalau dihitung-hitung, ada 23 air terjun yang ada di areal kabupaten Kuantan Sengingi.
Di kabupaten seluas 6.235,04 km2 ini, kita juga bisa melihat banyak sekali masjid yang indah. Serta menikmati makanan-makanan Minang kampung, yang rasanya menggugah selera.
Dicapai sekitar tiga jam bermobil dari Pakanbaru, Kuantan Singingi cocok dijadikan pilihan untuk berwisata di Riau daratan. Meski infrastrukturnya belum tergarap maksimal, alamnya yang indah dan budayanya yang kaya, punya daya pikat yang luar biasa.
0 Komentar